Meski sudah lama beberapa bulan yang lalu, tapi tak surut niatan hati untuk menuliskan kisah ini... ^_^..Bismillah..
Suasananya
hening jauh dari keramaian. Cuacanya sejuk bersahabat dengan hembusan angin
semilir ciri khas pegunungan. Dengan hiasan pepohonan hijau nan rindang, desa
ini mengingatkanku pada goresan crayon anak-anak kecil yang ketika diminta
menggambarkan pemandangan, pasti imajinasinya berbicara tentang 4 hal :
pegunungan, jalan, pohon, dan sawah. 25 km ke arah barat dari kampusku tercinta,
daerah ini mengawali kisahku pada bulan ramadhan. Adalah dusun Turusan. Sebuah
tempat yang berada di sayap barat Kabupaten Kulon Progo, yang menjadi saksi
berpijaknya semangatku dalam mengabdikan diri sebagai seseorang yang akan
bercerita tentang indahnya belajar Alquran kepada adik-adikku santri TPA Al Furqon
Turusan.
(
Ups..pengantarnya terlalu melankolis ya..langsung to the point ke inti cerita aja deh..^^ )
Dari
seabrek agenda TPA yang kami ikuti bersama para santri, barangkali agenda pada
hari Rabu tanggal 24 Juli 2013 menjadi pengalaman yang tidak akan pernah
terlupakan oleh santri. Buka puasa bersama 13000 anak yatim dan dhuafa se-DIY
yang bertempat di UGM itu setidaknya mampu menunjukkan kepada anak-anak bahwa
ini lho kota Jogja, ini lho kampus hebat di Indonesia, ini lho jalan-jalan
besar Jogja yang selama ini hanya bisa mereka lihat melalui TV lokal. Dengan tetap
menjaga semangat ramadhanku, kuawali agenda besar ini dengan mengikuti Technical Meeting di Fakultas Pertanian
UGM karena saya berkesempatan menjadi pendamping TPA. TM yang dipimpin langsung
oleh Wakil Dekan II FTP UGM ini membahas latar belakang diselenggarakan acara
beserta segala peraturan dan ketentuan selama acara berlangsung. Pulang dari
acara TM, saya membawa kaos dan kartu nama untuk dibagikan kepada sejumlah
peserta.
Akhirnya,
hari yang dinanti pun tiba.
“kak
tito, hari ini jadi jalan-jalan ke kota kan?’’
Sebuah
sms pengingat dari salah seorang santri membangunkan tidurku.
“haduh,
ini kan masih jam 4 pagi. Nanti kumpulnya jam 1 siang.”
Akhirnya
waktu menunjukkan pukul 13.00 WIB dimana para santri sudah berkumpul di Masjid
menanti kedatanganku ( hehe G’R ^^ ). Sambil membagikan kartu nama dan kaos,
saya melakukan presensi kehadiran dan pengecekan kelengkapan santri, didampingi
kak Septi selaku pendamping santri putri. Setelah semua sudah mendapatkan
jatahnya masing-masing, sekarang tinggal menunggu mobil jemputan. Rencana awal
kami berangkat jam 2 siang, tetapi sejam kami menanti mobil belum datang juga.
Anak-anak menjadi gelisah dan berandai-andai jangan-jangan kita nggak jadi ke
UGM. Hmm. Tenang saja, mari berdoa, semoga mobilnya cepat datang. Setelah waktu
menunjukkan pukul 15.00 WIB, mobil travel jemputan berwarna biru langit itu
akhirnya datang juga. Bersusah payah saya mengatur tempat duduk karena jumlah
santri yang ikut berjumlah 23 orang ditambah 2 pendamping harus duduk di mobil
berkapasitas 16 orang dewasa. Walau akhirnya terpaksa ada santri yang
‘pangku-pangkuan’.
Perjalanan
pun dimulai dengan iringan senyum dan canda tawa para santri, walaupun ada 2
anak yang mabuk perjalanan dan harus merepotkan yang lain. Semua itu manjadi
hiasan perjalanan kami yang tak tahu kapan bisa terulang lagi. Hmm, gini aja
deh. Acaranya kan panjang. Kalo saya ceritain satu per satu ntar kuota jumlah
kata-nya ngga mencukupi. Maklum sini juga ngga pengalaman nulis, cuman sekedar
coba-coba aja. Langsung saya tuliskan rundown
acara “Buka Bersama 13000 Anak Yatim dan Dhuafa” di Gedung PKKH UGM :
ü Pembukaan
ü Sambutan
dari Wakil Rektor, Pengurus Baznas, dan Metro TV
ü Hiburan
kesenian islami
ü Tausyiah
ü Buka
Bersama
Sepertinya
singkat banget ya? Pada intinya acaranya wahhh sekali !!! dan memberikan banyak
sekali kesan yang Insya Allah tidak akan terlupakan di hati para santri.
Berikut ini diantara uneg-uneg yang mereka sampaikan kepada saya:
“
kak, baru kali ini aku ikut acara yang pesertanya banyak banget!! Tadi berapa
ya jumlahnya? Kayak nonton sepakbola ya kak??” ( maklum tiap kali ngaji di
masjid, temannya maksimal 30 anak )
“
kak seneng banget aku dapat bingkisan banyak !!“ ( maklum satu anak mendapat
bingkisan berupa tas berisi 1 paket buku dan alat tulis lengkap beserta uang
saku 100 ribu rupiah )
“
kak tadi buka puasanya enak banget yaaa !!!’’ ( maklum satu kardus makanan
berisi nasi ayam goreng, telor semur, sayur, lalapan, dan buah semangka
ditambah snack ringan. Kalau buka puasa sehari- harinya maksimal gorengan dan bakmi
bungkus plus teh anget. hehe ^^ )
“
kak, kita masuk TV yaa ???” ( kalo yang ini aku belum ngecek, tapi info dari
panitia bahwa acara besar ini disiarkan langsung oleh Metro TV di acara Oase
Ramadhan )
Dan
masih banyak uneg-uneg yang lain, yang pada intinya lebih melebarkan senyum
mereka karena berbagai nikmat dan pengalaman yang diperoleh hari ini.
Special for all
santri TPA Al Furqon Turusan, Pendoworejo, Girimulyo, KP.........
Ramadhan
kali ini adalah ramadhan pertamaku bersama kalian, dan mungkin akan menjadi
ramadhan yang terakhir bersama kalian juga. Barangkali kakak-kakak kalian belum
bisa maksimal dalam membersamai, tetapi percayalah bahwa kami telah
mengusahakan yang terbaik. Ingat pesan kakak, perbanyaklah berdoa kepada Allah,
agar ketika dewasa nanti kalian bisa menjadi mahasiswa sesuai dengan apa yang
pernah kalian sampaikan pada kakak.